Febrian Achmad Nurudin
11 Januari 2011
Pahlawan tanpa tanda jasa
Memberikan asa dalam gelapnya derita kelaparan
Tak peduli peluh keringat yang menetes
Tak peduli panas teriknya mentari
Tidak ada keraguan
dalam setiap hempasan nafasnya
Tidak ada keluhan dalam
benaknya
Demi menuntaskan
kelaparan di negerinya
Demi cinta terhadap
sesamanya
Dia tak pandai namun berilmu
Dia tak bersekolah namun cerdas
Mengajarkan kita tentang kesabaran
Mengajarkan kita tentang keiklasan
Tat’kala mentari mulai
merangkat
Mulailah ia mengangkat
senjata kebesarannya
Senjata untuk
memperjuangkan hidupnya
Senjata untuk mengali
sebuah impian
Bulir bulir padi yang telah tertanam
Dirawat bagaiakan seorang anak
Menjaganya, meberikan pupuk dan mengatur irigasi
Wahai bapak dan ibu
petani
Kalian lah palahlawan
tanpa tanda jasa
Pahlawan yang
terlupakan
Pahlawan yang penuh
derita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar